Berita

Berita Thumbnail
Jumat, 14 Juni 2024
Oleh: adminfti

Knowledge Sharing & Workshop on Decommissioning Project & Offshore Platform Reutilization

Menindaklanjuti perjanjian kerjasama yang ditandatangi rektor Usakti dengan Director of Korea Maritime and Ocean University Consortium (KMOUC) dari Busan, Korea Selatan, 17 Februari 2024. Kerja sama Usakti dengan telah diformalkan dan diimplementasikan melalui KIORCC (Korea Indonesia Offshore Research and Cooperation Center). Salah satu kegiatan yang telah dilaksanakan adalah: Knowledge Sharing & Workshop on Decommissioning Project & Offshore Platform Reutilization Method by KIORCC: Case Study Attaka-EB Offshore Platform Pilot Project, Rabu 5 Juni 2024, pkl 08:00 – 10:30 WIB, yang diselenggarakan secara daring.
Workshop diikuti oleh 107 peserta, terdiri atas mahasiswa (S1, S2 dan S3) dan dosen serta alumni Universitas Trisakti, khususnya dari Fakultas Teknologi Industri, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, dan Fakultas Teknologi Kebumian dan Energi, serta Fakultas Arsitektur Lansekap dan Teknologi Lingkungan. Dalam acara knowledge & Expert Sharing, yang diberikan oleh 5 peneliti dari KIORCC, yaitu 1. Choi Hyeon Cheol, Senior Researcher (dari KMOUC), 2. Mohammad Bilal Nuraziz (Researcher KIORCC), 3. Afham Kilmi (Researcher KIORCC), 4. Reyhan Ammar (Researcher KIORCC) dan 5. Alia Yasmin Arif (Researcher KIORCC).
Adapun materi yang disampaikan menyangkut fasilitas rig atau platform pasca produksi dari industry migas, yang perlu direkayasa ulang atau diubah fungsinya, agar tidak menimbulkan persoalan lalu lintas pada perairan maritim dan pencemaran, serta bahaya lainnya. Pengalihan fungsi rig sangat bervariasi, tergantung nilai ekonomi dan strategisnya, antara lain:
– Rig to reef, dijadikan karang penghalang untuk memecah gelombang laut yang membahayakan
– Rig to fish farm, dijadikan sarang/tempat tinggal ikan tangkapan atau industri pengolahan ikan.
– Rig to CCS, menjadikan bekas galian tambang minyak sebagai penyimpan CO2 padat yang ditangkap dari industri di darat, seperti pembangkit listrik PLTU, pabrik-pabrik dan gas buangan kendaraan.
– Rig to LNG terminal, menjadikannya sebagai pendukung fasilitas jaringan pipa penyulang LNG dari sumber ke industri maritime atau industri di darat serta pengguna lainnya
– Rig to solar power, dijadikan fasilitas pembangkit listrik berbasis Enegri Baru dan Terbarukan
– Rig to Marine Tourism, dijadikan destinasi wisata bahari

Diharapkan kerja sama ini dapat mendatangkan manfaat bagi kedua pihak dan terus ditingkatkan pada masa mendatang.

Floatin Button
Floatin Button