Berita

Rekor MURI Penuangan Eco Enzyme Perguruan Tinggi Terbanyak
Fakultas Teknologi Industri Universitas Trisakti Cetak Sejarah Baru, sebagai fakultas pendukung Universitas Trisakti yang tergabung dalam UIgreenMetric, pecahkan Rekor MURI dengan Penuangan Eco Enzyme oleh perguruan tinggi terbanyak, yaitu 42 perguruan tinggi se Indonesia! Aksi monumental ini tidak hanya membuktikan semangat gotong royong civitas akademika, tetapi juga memberikan kontribusi nyata dalam menjaga kelestarian lingkungan. Sebanyak 1000 liter eco enzyme produksi Fakultas Teknologi Industri, Fakultas Seni Rupa dan Desain, sumbangan dari Yayasan Upakara Bioenzim Nusantara, Eco Enzyme Nusantara wilayah Jabodetabek, yang dituangkan ke kali Grogol di lingkungan Universitas Trisakti diharapkan dapat memperbaiki kualitas air dan ekosistem sekitar. Langkah berani ini menginspirasi seluruh lapisan masyarakat untuk turut serta dalam menjaga bumi.”
“Sejalan visi Universitas Trisakti, Fakultas Teknologi Industri Universitas Trisakti kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap lingkungan melalui kegiatan penuangan eco enzyme skala besar. Aksi ini tidak hanya sebatas pemecahan rekor, tetapi juga merupakan wujud nyata dari nilai-nilai [nilai-nilai kampus, misal: keberagaman, inovasi, keberlanjutan] yang dijunjung tinggi oleh civitas akademika. Dengan semangat gotong royong, kami berharap dapat menginspirasi kampus-kampus lain untuk turut serta dalam gerakan pelestarian lingkungan.”
Fakultas Teknologi Industri Universitas Trisakti Ajak Masyarakat Peduli Lingkungan Melalui Penuangan Eco Enzyme Terbanyak! Sukses memecahkan rekor MURI, Fakultas Teknologi Industri Universitas Trisakti mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk turut serta dalam menjaga lingkungan. Eco enzyme yang dihasilkan dari limbah organik ini terbukti efektif dalam memperbaiki kualitas air dan mengurangi pencemaran. Mari bersama-sama wujudkan lingkungan yang lebih bersih dan sehat untuk generasi mendatang.”
“Penuangan Eco Enzyme: Lebih dari Sekadar Rekor, Ini Tentang Edukasi! Kegiatan ini tidak hanya tentang memecahkan rekor, tetapi juga menjadi ajang edukasi bagi civitas akademika dan masyarakat tentang pentingnya mengelola limbah organik dan menjaga kelestarian lingkungan. Melalui aksi nyata ini, diharapkan dapat tumbuh kesadaran kolektif untuk hidup lebih berkelanjutan.”








